Dia Selalu Bahagia, Tak Adil..
Tak Adil, Dia Selalu Bahagia
Aaaaaaah...
.
.
.
A: (mengeluh) Tidak tahukah kalian, bahwa aku lelah dan menyedihkan.. Lihat raut wajahku ini, jika tak percaya
A: Hei, kau yg disana!
Tidak perlu sok ramah, aku muak melihatmu selalu tersenyum.. Bahagianya kau. Aku tahu kau mempunyai hidup yang selalu bahagia, tidak sepertiku. Menjauhlah dariku
B: Maksudmu, aku? *tersenyum tipis
Oh terima kasih. Andai kau tau, senyumku ini hanya tameng. Kupasang untuk menghindari putus asa, kesal dan merana.
B: Senyum ini juga kupasang sebagai magnet untuk menarik orang-orang baik mendekat sehingga kutemukan keindahan hidup.
B: Jika kau mau percaya, aku pun punya banyak masalah. Adanya masalah itu menandakan kita masih hidup. Bukankah begitu seharusnya? Ya kan?
A: huh (membuang muka)
B: Nah, bagaimana menangani masalah itu adalah pilihan. Aku memilih meninggalkan sementara beban-bebanku di sudut kamar sebelum berlari riang ke luar mencari kehangatan.
A: (pura pura tidak dengar)
B: Jika kau memilih terus mengangkut semua beban itu di pundakmu, silakan saja, karena itu pilihanmu.
Hanya saja, lama kelamaan kau akan jatuh tersungkur, kelelahan, tak berkutik dan "mati" terkubur oleh semua bebanmu itu. Silakan saja, jika itu pilihanmu.
B: Tapi biarkan aku. Aku ingin tetap "hidup" dan menikmatinya hingga habis waktunya ![](https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/tce/1/18/1f642.png?_nc_eui2=AeF1jLa3b9CY14whe7oilzcze5KcLPT7KHN7kpws9Psocy_eJfJlqpFUuiW9VnGwaFI)
![](https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/tce/1/18/1f642.png?_nc_eui2=AeF1jLa3b9CY14whe7oilzcze5KcLPT7KHN7kpws9Psocy_eJfJlqpFUuiW9VnGwaFI)
A: (terdiam terpaku, pergi menjauh menahan tangis) Bodohnya akuuu! X'(
Komentar
Posting Komentar