(Karena) Kamu Ga Sendiri
Pernah ga ngerasa kalo kamu itu kaya ga pernah ngelakuin satu hal pun yang bener?
Rasanya selama hidup sampe sekarang, belum pernah berkontribusi. Boro-boro berkontribusi buat nusa bangsa dan masyarakat, di keluarga sendiri, bahkan kontribusi buat dirimu sendiri juga kayanya masih nol besar.
Rasanya selama hidup sampe sekarang, belum pernah berkontribusi. Boro-boro berkontribusi buat nusa bangsa dan masyarakat, di keluarga sendiri, bahkan kontribusi buat dirimu sendiri juga kayanya masih nol besar.
Pernah ga, tiba-tiba aja pikiran kamu blong? Tatapanmu kosong, entah apa yang diliat.
Terus kepikiran, kalo sampe setua ini masih belum ada apa-apa yang dibuat.. Pikiranmu makin hanyut, kalut.
Terus kepikiran, kalo sampe setua ini masih belum ada apa-apa yang dibuat.. Pikiranmu makin hanyut, kalut.
Lalu muncul sosok-sosok hebat menurutmu, di pikiranmu, seketika itu. Dibanding-dibandingilah dirimu sendiri dengan si mereka itu. Dirimu pun larut.
'Si A udah bisa bla bla bla dapet bla bla bla punya bla bla bla lagi. Nah aku?'
'Enak ya Si B, dia mah bla bla bla apa apa tinggal bla bla bla mana dia juga bla bla bla lagi. Nah aku?'
Terbawalah dirimu, tersudut, cemberut, hingga terduduk memeluk lutut. 'Kayanya cuma aku deh yang bla bla bla, ga bisa bla bla bla, ga punya bla bla bla, terus bla bla bla lagi. Huh!'
Sendiri(an).
Itulah yang kamu rasakan. Kamu merasa seorang diri, yang hidupnya paling susah, yang hatinya patah, yang paling salah dan selalu kalah.
Nyatanya, engga.
Ternyata banyak lagi yang merasa seperti kamu, bahkan ada kemungkinan Si A dan Si B juga demikian.
Ternyata banyak lagi yang merasa seperti kamu, bahkan ada kemungkinan Si A dan Si B juga demikian.
Dasarnya manusia, yang diberi perasaan. Perasaannya mampu membawanya kemana pun. Apalagi yang memang baperan.
Kamu berpikir Si A dan Si B itu "wah". Tapi, perasaan mereka bisa mengatakan bahwa mereka masih "yah".
'Kayanya aku paling bla bla bla (negatif), ini ga bla, itu ga bla. Payah'
Dari sekian banyak manusia, sekian banyak jiwa di dunia. Bisa jadi ada yang senasib, bahkan bisa jadi lebih sulit (susah hatinya).
Keep going up! Banyak yang senasib denganmu. Cuma, kamu aja yang gatau.
Lupakan prasangka jelekmu. Lihat kiri-kanan-depan-belakangmu, sekelilingmu, sampai ke sudut-sudut itu juga bila perlu. Ada pula hati yang seperti hatimu. Jiwanya kalut, bahkan sudah berlumut.
Sebenernya, kamu juga ga pernah sendiri. Sendiri, merasakan susahmu itu.
Masih ada orang tersayang yang senang saat berjumpa denganmu, menyapa hangat saat lama tak bertemu. Ada juga yang tak kamu kenal, namun tersenyum manis saat di bis. Bahkan saat kamu menangis sesegukan di sudut kamar, masih ada cicak yang peduli meski menatapmu hambar. Saat sendirian di jalan, kamu pun masih ditemani si bayangan.
Merana itu pilihan. Ga perlu susah dan dibuat susah. Berbagilah. Berbahagialah. Karena, kamu ga sendiri(an).
Hal lain yang sering kamu lupa, dimana pun kamu berada, apapun yang kamu lakukan, Dia selalu dekat denganmu (lebih dekat dari pembuluh nadimu). Dia selalu mengawasimu bahkan tak lepas satu detikpun.
*thanks to tiara for the inspiration
Hal lain yang sering kamu lupa, dimana pun kamu berada, apapun yang kamu lakukan, Dia selalu dekat denganmu (lebih dekat dari pembuluh nadimu). Dia selalu mengawasimu bahkan tak lepas satu detikpun.
*thanks to tiara for the inspiration
Begitulah manusia, tidak pernah merasa puas. Kalo lagi ngedown suka merasa sendiri (-_-;)
BalasHapusThx to knf sudah diingatkan bahwa kita tak sendiri :)
Tetap semangat utk yg suka baper hehehe
Wah sang inspirator datang. You're welcome 😊9
Hapus