Gara Gara 'Dia', Si C, yang Bikin Gemes
Bermula sejak sekitar pertengahan bulan Maret 2020 lalu, kok rasanya ada yang bikin hidup ini jadi berbeda. Awalnya biasa aja, masih mencoba menerima keadaan. Tapi makin lama, kok buat gemes juga ya..
Apakah gara gara 'dia', sekarang tiap mau melangkah keluar rumah rasanya berat. Yang mau berangkat kerja harus siap banyak "tameng". Bahkan ada yang sampai ga punya lagi alasan keluar rumah, karena kehilangan dan belum dapet pekerjaan.
Mungkin inilah jawaban doa anak-anak yang ingin libur panjang. Selamat anak muda, doa kalian terkabul~ Ga ada lagi drama telat masuk sekolah, gerbang udah dikunci, sampe razia/dikejar guru BK.
Tapi, kurang adil untuk ibu rumah tangga. Makin lelah rasanya mengurus rumah beserta anggota keluarga yang terpaksa dirumahkan, bahkan sampai terpaksa sambilan jadi guru bimbel dadakan.
Anak gaul pun, makin bingung mau nongkrong lepas penat, karena tempat tongkrongan banyak yang tutup cepat bahkan memang terkunci rapat. Hmm dahsyat..
Sejak si 'dia' ini datang, hampir semua sektor kena imbas. Pengusaha kaya pun sama si 'Dia' dibikin was was.
Kalo misalnya 'dia' ini orang, kayanya 'dia' adalah orang paling ga asik se-dunia. Rasanya pengen banget deh 'dia' cepet cepet pergi dari circle, karena keberadaannya itu menganggu. Apa yang 'dia' lakukan rasanya ga pernah klop sama kita bahkan cenderung ke arah ngeselin.
Kadang terpikir, siapa sih yang 'mengundang kehadirannya'? Kok bisa sih si C ini muncul? Banyak isu berseliweran yang berusaha menjawab pertanyaan ini meski entah benar tidaknya.
Tapi....
kalau pas lagi berpikir jernih, suka tersadar ga sih kalau segala sesuatu itu pasti ada gunanya, ada tujuannya. 'Dia' diizinkan oleh Nya muncul di dunia ini menemui kita itu pasti ada alasannya.
Misalnya nih ya.
Tikus, bayanginnya aja kita geli/jijik duluan. Makhluk ini dianggap kotor dan bisa nyebarin penyakit, namun ternyata ada juga loh manfaatnya.
Ternyata entah bagaimana caranya, diketahui bahwa genetiknya tikus itu punya kesamaan dengan manusia, sehingga para ilmuwan bisa manfaatin si tikus ini buat uji coba atau bahan penelitian dalam penemuan obat untuk keperluan kita.
Meski sejelek-jeleknya pun keberadaan tikus, dia bisa tetep bermanfaat. Ya paling tidak ngingetin kita, kalo sudah ada mereka di sekitar kita, tandanya lingkungan kita itu kotor jadi sudah waktunya untuk bersih-bersih.
Dan misalnya pun kita kena penyakit karena tikus kotor itu, kalau diselidiki lagi lebih jauh, kemungkinan sumber permasalahannya itu ya dari ulah si manusia juga. Si tikus kotor pembawa penyakit ini sebenarnya bisa kita taklukkan. Kita kebanyakan pun sudah tahu cara mengontrolnya. Jaga lingkungan tetap bersih, pakai pembasmi hama dsb.
Nah, untuk si C yang gemesin ini, kemungkinan ada alasannya bisa lahir ke dunia ini. Tapi apa ya kira-kira? Bagaimana ya cara menaklukkannya? Kapankah dia perginya? Mari kita cari jawabannya..
Komentar
Posting Komentar