Karena Aku (Hanya) Manusia
Jika terucap kata-kata dariku, kalian boleh tidak mempercayainya
Mengapa?
Karena aku manusia
Jika aku mengangguk atau menggeleng, kalian boleh saja mengartikan sebaliknya
Mengapa?
Karena aku manusia
Bukannya aku tidak ingin dipercaya, tapi aku hanya manusia..
Manusia dengan egonya
Manusia punya pilihan atas dirinya, tindakannya.
Tapi, tiap pilihan diikuti kewajiban dan resikonya masing-masing.
Ibarat berjalan dengan memakai sepatu bertali (read: sneaker). Langkahan kaki akan mulus dan terasa nyaman bila talinya disimpul rapih dan diikat dengan kuat.
Sebaliknya, kau tidak bisa melangkah nyaman bahkan resiko tersandung menghantui perjalanan bila simpul talinya asal-asalan dan dibiarkan terjuntai lepas.
Entah perumpamaan di atas sesuai atau tidak. Tetapi, tiap pilihan pasti ada dampaknya.
Pilihan untuk percaya atau tidak pada orang lain, sulit ditebak.
Meskipun kita ini sejenis, sesama manusia.
Perihal kepercayaan bukan sebatas masalah sama-sama manusia, tapi tentang hati dan kepercayaan itu sendiri.
Hati tahu yang benar dan baik, tapi terkadang ia terkalahkan oleh ego.
Dan jadilah diriku yang seperti ini.
Mengapa?
Karena aku manusia
Dok Nov 16
Komentar
Posting Komentar