Ti.ga

Telah kulihat dan kuamati.. 

Sampai yang kedua kali 

Oh, jadi seperti ini 

Apa memang begini 




 

ε ჳ





Serupa tapi tak sama 

Berbeda tapi ada yang sekata 

Jika dilanjutkan yang ketiga 

Apakah kan berulang juga 


Sayang, aku tak bisa berlari 

Meski entah kemana 

Tetap menonton, tak beranjak pergi 

Hingga selesai cerita 


Karena kan terus mengganjal di benakku 

Menumpuk bersama debu 

Yang dapat mengusikku sewaktu-waktu 

Dan aku tak mau itu 



Biru 

Ku rasa itu pandanganku 

Sendu 

Ku rasa begitu raut mukaku 



Lugu 

Mungkin tampakknya begitu 

Namun otakku terus berderu 

Akan dibawa kemana cerita itu 



Menonton saja dan menunggu

Bukan itu mauku

Tapi kini kulakukan itu

Tetap menonton sambil menggerutu



Ketiga

Apa dilanjutkan saja

Tapi bagaimana

Jika seperti sebelumnya, ku harus apa



Tak mau buat kecewa

Yang makin menyusahkan saja

Sekedar membuat riuh saja

Hingga muncul drama lainnya


Drama

Ya, memang begitu katanya

Entah benar atau sekedar perasaannya

Lalu harus ditanggapi apa



Sandiwara?

Mungkin saja, tapi buat apa?

Peranku kan tak ada

Jatah dalam skrip pun ku tak punya



Gelisah

Apa si masalah

Yang memang banyak salah

Maka usaikanlah, jangan buat resah



Satu dua dan tiga

Gembira dan juga duka

Kutahu itu pula

Tapi bukankah semua sama



Meski berbeda panggungnya

Meski berbeda tokohnya

Dan juga sang sutradara

Kurasakan alur yang sama



Panggung yang ketiga

Apa akan terselenggara

Apa ada peranku di sana 

Meski belum tampak skrip nya

Komentar

Populer